Situs Banten Girang - Peninggalan Sejarah di Banten yang menyimpan cerita sejarah akan budaya Banten Adalah Situs Banten Girang. Situs ini merupakan situs peninggalan Kerajaan Banten.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Claude Guillot ditahun 1988 sampai dengan 1992, menyatakan bahwa situs ini adalah bekas pemukiman warga. Ini karena hasil penelitiannya menemukan bahwa bentuk tanah disekitarnya berbentuk parit dan dinding tanahnya tidak memiliki pola yang beraturan.
Lantas Apa saja yang menarik dari Peninggalan Sejarah Di Banten ini? Berikut artikel terkati Tempat Wisata Bersejarah di Kota Serang, Situs Banten Girang.
Berwisata Sejarah Situs Banten Girang
Situs Banten Girang diperkirakan berdiri pada abad ke-10 sampai pada puncaknya di abad-13 sampai dengan abad ke14. Jika mengacu pada sejarah, di abad-14 keperintahan waktu itu dikuasai oleh Prabud Puncak Umum di Banten Girang. Sedangakan Banten Ilir atau Banten Lama masih digunakan untuk pelabuhan. Mayoritas agama dimasa itu adalah Hindu dan Budha.
Wisata Religi Di Makam Aulia Masjong Dan Agus Ju
Jika kalian mengungjungi wisata Situs Banten Girang ini, jangan lupa untuk mengunjungi makan dari warga asli Banten Girang yang pertama kali masuk Agama Islam, yaitu Aulia Masjong dan Agus Ju. Mereka juga merupakan salah satu pengikut setia Hasanudin, Raja Islam pertama di Banten.
Situs ini memiliki luas kurang lebih 500 meter persegi. Karena berbagai alasan Makbaroh Aulia Masjong serta Agus Ju menjadi makam bersejarah dan keramat.
Didepan kalian akan disambut dengan gapura berwarna putih dengaan tinggi 3 meter dan bertuliskan "Makam Ki Mas Jong dan Ki Agus Ju Sempu. Tidak jauh dari sini, kalian akan menemukan penden berundak, ini merupakan ciri dari kebudayaan Nusantara.
Punden berundak ini juga digunakan sebagai menara pengawas ketika masa Kerajaan Banten Girang masa silam. Kalian juga akan menemukan sisi disisi kiri Mushola. Disini kalian bisa menunaikan kewajiban beribadah.
Jika kalian masuk lebih jauh kalian akan melihat sebuah bangunan dengan bentuk segi panjang menghadap ke utara, bercat warna putih dan beratap genteng dengan gaya khas Tionghoa.
Bangunan ini memiliki sebuah gerbang dengan bentuk tengahnya seperti pintu masuk yang berbentuk kopiah khas sunda yang dibelah disisi kanan serta kirinya.
Pada bagian serambinya ditopang oleh balok kayu sederhana berjumlah empat buah yang saling berderet dari kanan hingga kiri bangunan.
Bangunan ini didirikan 90 cm lebih tinggi dari tanah dan diberikan enam buah anak tangga. Dan dianak tangga ketiga merupakan batas untuk kalian melepas alas kaki sebelum masuk. Bangunan ini memiliki satu pintu masuk dengan dua buah jendela pada bagian kiri serta kanannya.
Setelah kalian masuk, kalian akan menemukan ruang sejarah dan kebudayaan Situs Banten Girang pada ruang depan. Kalian akan disuguhkan benda-benda temuan kepurbakalaan dan artefak dari peninggalan masa lalu. Benda ini tersimpan disebuah aquarium atau lemari kaca.
Bahkan didalamnya terdapat barang temuan dari negara lain, seperti Vietnam, Thailan dan juga Cina yang diperkirakan barang ini berasal dari dinasti Tang diabad 7-10, dinasti Sung diabad 10-13, dinasti Yuan diabad 13-14, dinasti Ming diabad 14-17 dan dinasti Ching. Serta juga ada hasil dari galian warga yang diberikan disana, seperti kendi, guci, dan juga mangkung.
Kalian juga akan menemukan sebuah sejarah singkat Banten yang ditulis langsung oleh juru kunci atau biasa disebut dengan kuncen utama dari Situs Girang Banten ini, yaitu Abah Abdu Hasan.
Didalamnya juga terdapat sebuah dinding besar yang bertuliskan "Masjong dan Agus Jus" yang ditulis dengan huruf arab gundul, tembok inilah yang menjadi sekat antara ruang khusus untuk berdoa dengan Makbaroh. Dan pada bagian sisi kiri dinding terdapat sebuah ruangan terkunci, yang merupakan Makbarih mereka.
Terpisahnya ruangan ini bertujuan untuk menjad agar mukbaroh tidak rusak. Sehingga hanya orang berkepentingan saja yang bisa masuk sana, kalian hanya diperbolehkan sampai ruang khusus berdoa saja.
Sebagai gambaran, didalam ruang makbaroh terdapat empat kuburan yang saling berjajar. Disana merubakan tempat bersemayamnya Ki Masjong, Agus Ju, dan para ulama yang berjasa dalam menyebarkan agama Islam di Banten.
Waktu Operasinal Situs Banten Girang
Jam operasional Situs Banten Girang dari hari Senin hingga hari Mingg dan buka selama 24 jam, sehingga kalian bisa mengunjungi tempat ini kapanpun kalian sempat berwisata bersama keluarga.
Lokasi Situs Banten Girang
Jika kalian ingin mengungjung Situs Banten Girang, kalian bisa pergi ke Jalan Raya Pandeglang Blok Sempu Banten Girang No.2, Cipare, Serang, Kec. Serang, Kota Serang, Banten. Untuk jelasnya bisa lihat peta berikut:
Itulah informasi Tempat Wisata Di Serang, tentang Peninggalan Sejarah Di Banten, Situs Banten Girang yang merupakan Wisata Banten dengan tema sejarah serta religi.
Semoga artikel tentang Tempat Wisata Di Banten ini bisa menambah wawasan kita terkait dengan sejarah dan budaya nusantara. Jika ada pertanyaan kalian bisa tuliskan dalam kolom komenter. Terima Kasih