Kerkhoff - Jika kalian berkunjung ke Kota Serang, cobalah untuk mendatangi kawasan Banten Lama. Di kawasan ini banyak sekali peninggalan arkeologis yang tersimpan. Banyak hal-hal yang bisa membuat kita mengenang masa penjajahan masa silam, terutama di Provinsi Banten.
Salah satu peninggalan yang menjadi saksi bisu dimasa kerajaan dan masa penjajahan Belanda adalah Kerkhoff, sebuah makan Bangsa Belanda yang berada di lingkungan Benteng Speelwijk. Kata Kerkhoff sendiri diambil dari bahasa Belanda Kerk yang memiliki arti Gereja atau tempa ibadah umat Kritiani dan Hoff adalah halaman.
Ini karena tradisi Bangsa Belanda yang menguburkan anggota keluarganya di samping gereja. Karena penyebutan Kerkhoff yang terus berulang, hingga akhirnya warga sekitar menyebut pemakaman itu dengan nama Kerkhoff. Sejarah penamaan yang sangat menarik bukan?
Berikut pembahasan tentang Kerkhoff, Makam Masa Penjajahan Belanda.
Keunikan dari Makam Bangsa Belanda, Kerkhoff
Lalu Apa lagi yang menarik dari pemakaman Bangsa Belanda ini? Dan dimana lokasinya? Berikut ulasan Wisata Banten terkait Kerkhoff yang merupakan tempat berwisata untuk mengenang Sejarah Banten.
Kerkhoff Merupakan Bukti Bangsa Belanda Berambisi Menguasai Banten
Setelah masuk ke tanah Banten, Bangsa Belanda melihat tanah Banten memiliki potensi untuk ditanami rempah-rempah, terutama lada yang sangat subur disana. Dengan alasan ini, Bangsa Belanda berusaha menggulingkan Kesultanan Banten di era itu dan ingin menguasai sepenuhnya Tanah Banten.
Kesulatanan Banten saat itu bisa dengan baik memonopoli lada hingga menjadikan lada memiliki nilai jual yang sangat tinggi. Hal ini jiga membuat Banten menjadi pusat perdagangan Internasional. Ditambah lagi pelabuhan yang menjadi daerah kekuasaan Kesultanan Banten menjadikan Banten berkembang pesat di sektor perdagangannya.
Semua hal itu, membuat Bangsa Belanda berniat menghancurkan kekuasaan dari Kesultanan Banten dan mengambil alih. Dengan berbagai kelicikannya, Bangsa Belanda dapat menemukan titik lemah dari Kesultanan Banten, dan juga menghasut Sultan Haji yang merupakan anak dari Sultan Ageng Tirtayasa.
Sultan Haji terhasut untuk menjatuhkan kekuasaan dari ayahnya yaitu Sultan Ageng Tirtayasa. Selain itu Bangsa Belanda berhasil mengahasul Sultan Haji untuk mendirikan sebuah benteng, yaitu Benteng Speelwijk. Hingga akhirnya Bangsa Belanda menguburkan sanak saudaranya dalam satu wilayah yang disebut Kerkhoff.
Kerkhoff Merupakan Salah Satu Tradisi Bangsa Belanda
Seperti yang dijelaskan diawal tadi, Kaum Kristiani dari Bangsa Belanda memiliki sebuah tradisi. Sebagai penghormatan tertinggi mereka menguburkan jenazah dari sanak saudaranya di dekat tempat peribadahan mereka, yaitu Gereja.
Kerk yang berarti gereja sedangkan Hoff yang artinya latar atau halaman, Bangsa Belanda sering mengucapkan kata-kata tersebut saat memakamkan sanak saudaranya. Hal ini sering didengar secara berulang oleh Rakyat Indonesia, sehingga Rakyat Indonesia menyebut tempat pemakaman ini dengan sebutan Kawasan Kerkhoff.
Kerkhoff Masih Memiliki Bentuk Yang Sederhana
Karena dimasa itu belum terdapat alat yang modern, makan yang berada dikawasan ini masih tergolong sederhana. Terdapat dua jenis makam yang ada dikawasan ini, yaitu makam dengan bentuk persegi dengan tulisan di bagian permukaan batunya, tulisan itu merupakan identitas dari orang yang berada dalam makam itu.
Yang kedua makam dengan profil lengkungan diatas batu yang tinggi. Kedua makam itu masih terbuat daari batu yang diukir secara manual, sehingga bentuk ukirannya tidak terlalu sempurna.
Kerkhoff Merupakan Tempat Dimakamkannya Komandan Hugo Pieter Faure Dan Orang Besar VOC
Jika kalian berkungjung wilayah pemakaman ini, kalian akan menemukan sebuah makam yang berukuran lebih besar dari makam-makan yang lainnya. Makam itulah yang merupakan tempat bersemanyamnya Hugo Pieter Faure yang merupakan Komandan Muda VOC, yang wafat pada tanggal 5 September 1763.
Selain itu dalam pemakam ini juga terdapat pemakaman orang-orang besar dari VOC seperti Makam Jacob Wits yang merupakan pegawai pajak dan pembelian, beliau wafat pada tanggal 9 Maret 1769. Lalu Catharina Maria Van Doorn yang merupakan Letnan dan wafat pada tanggal 8 Desember 1969. Beliau merupakan Letnan. Disampingnya terdapat makan istri Van Doorn.
Terdapat pula makam Maria Susana Acher yang merupakan istri adri Thomas Schipers, pegawai pajak dan pembelian. Beliau wafat pada tanggal 6 Juli 1743. Dan lainnya.
Kerkhoff Menjadi Museum Dan Tempat Belajar Terbuka
Jika kalian berkunjung pemakamana Bangsa Belanda ini, kalian akan melihat berbagia bukti sejarah yang tentunya akan menambah wawasan kita, sepertihalnya kita berkunjung ke museum.
Berbagai bukti, mulai dari pemakaman tokoh-tokoh pada masa penjajahan Belanda, bukti keinginan Belanda menguasai Tanah Banten dan bukti-bukti lainnya. Kalian bisa melihatnya disebuah halaman terbuka dan mengenangnya sambil belajar sejarah tentunya.
Kerkhoff Memiliki Pemandangan Yang Indah
Walau Kerkhoff merupakan pemakaman, namun pemandangan disekitarnya cukup indah untuk dipandang. Kalian bisa melihat indahnya langit bercampur dengan hiajunya rumput, serta angin yang berhembus. Tentu cukup untuk melepas lelah kita atas aktifitas sehari-hari.
Kerkhoff Bisa Menjadi Zona Selfi Berlatar Sejarah
Jika kita berkunjung ketempat wisata, tentu tidak akan lengkap jika tidak mengabadikan moment tersebut. Disini kalian dapat berselfi ria dengan background hijaunya rumput serta birunya langit dan tentu juga bukti sejarah. Tentu akan menjadi foto yang berbeda dengan yang lainnya bukan.
Lokasi Kerkhoff
Jika kalian tertarik dan ingin berkungjung ke Makam Bangsa Belanda ini, kalian bisa datang kelokasinya di Jl. Bio Banten, Kasunyatan, Kecamatan Kesemen, Kota Serang Banten. Untuk Lebih Jelasnya Simak Peta dibawah ini:
Itulah artikel dari Wisata Banten terkait tentang Pemakaman Bangsa Belanda Kerkhoff yang merupakan Tempat Wisata di Serang Banten yang bertemakan sejarah. Kalian bisa mengenal sejarah Tanah Banten, Kerajaan Banten, serta sejarah perjuangan Bangsa Indonesia mempertahankan Tanah Banten.
Tentu artikel ini penuh dengan kekurangan, kami berharap kalian ikut serta dalam pengembangan artikel ini dengan menuliskan didalam komentar. Jika terjadi kesalahan, ataupun pertanyaan, silahkan tuliskan pula di kolom komentar, agar bisa kami perbaiki secepatnya. Terima Kasih.